Jakarta, CNBC Indonesia – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat industri perbankan menyalurkan kredit hingga Juli 2023 senilai Rp 6.686 triliun, naik 8,54% secara tahunan (yoy). Adapun kredit korporasi menyumbang 51,1% terhadap total kredit Juli
Bank pelat merah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) pun mencatat pertumbuhan kredit korporasi sebesar 8,8% hingga Agustus 2023. Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini mengatakan pihaknya optimis dapat tetap mencapai target pertumbuhan kredit korporasi pada akhir tahun 2023, sesuai corporate guideline.
“Memasuki semester II 2023, kami optimis kredit tumbuh sesuai corporate guidance perseroan kami kisaran 7-9% akhir tahun ini,” ujarnya saat konferensi pers RUPLS LB 2023 BNI, Selasa (19/9/2023).
Novita mengatakan ada berbagai faktor pendukung, seperti kondisi makro ekonomi yang lebih positif dan potensi peningkatan belanja masyarakat. Di samping itu juga, belanja masyarakat dan pemerintah diyakini bakal mengalami pertumbuhan pada semester II-2023.
“Kami percaya kami memiliki pipeline yang kuat di segmen wholesale khususnya strategi perusahaan yang menyasar blue chip. Beberapa fokus di antaranya yang prospektif dan resilien green loan hilirisasi sumber daya alam dan manufaktur,” ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan peningkatan daya beli juga akan meningkatkan kredit konsumer.
“Dari segmen konsumer ini memberikan multiplier effect sektor produktif,” tambah Novita.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Uang Beredar Tumbuh Melambat di Ramadan, Cuma Rp8.293 T Nih!
(fsd/fsd)
Quoted From Many Source