Emiten Batu Bara Ini Masuk Jadi Perusahaan Berkapitalisasi Menengah

Jakarta: Emiten batu bara, PT ABM Investama Tbk (ABMM) masuk ke dalam 100 perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan tingkat kapitalisasi menengah (Middle Capitalization) terbaik. Kinerja emiten yang mumpuni pada tahun ini turut mencerminkan fundamental perusahaan yang kuat.
 
Perusahaan dengan dianugerahi penghargaan Best Non Financial Sector untuk kategori Good Corporate Governance (GCG) terbaik di kalangan perusahaan publik non finansial yang tercatat di BEI. Apresiasi yang diraih ABM merupakan penghargaan kedua yang didapat perusahaan.
 
“Ke depan, perusahaan akan terus melanjutkan misinya untuk terus memprioritaskan ekosistem keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Direktur ABM Haris Mustarto dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 21 September 2023.



Pada semester I 2023, ABMM berhasil membukukan pendapatan sebesar USD763 juta atau naik dari tahun sebelumnya periode yang sama sebesar USD652 juta. Raihan pendapatan itu ditopang dengan bagian atas laba entitas asosiasi sebesar USD94,2 juta sehingga perusahaan mencetak laba bersih sebesar USD213 juta atau naik pesat dari tahun sebelumnya sebesar USD140,8 juta.
 
Acara yang diselenggarakan Indonesian Institute for Corporate Directorship (IIDC) merupakan apresiasi yang diberikan kepada perusahaan publik tercatat dengan kapitalisasi besar (BigCap) dan kapitalisasi menengah (MidCap) yang telah menerapkan praktik tata kelola perusahaan dengan baik.

Bersaing di level Asia Tenggara

Dengan mengangkat tema ”Improving Quality Reporting to Encourage Stakeholders Engagement”, IICD berharap perusahaan publik tercatat dapat bersaing di kawasan ASEAN sekaligus mampu meningkatkan kualitas pelaporan agar pemangku kepentingan lebih peduli terhadap perusahaan.
 
Dalam penilaiannya, IICD menggunakan metode penilaian berdasarkan ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) dan melakukan seleksi terhadap 200 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan membaginya ke dalam dua kategori, yakni 100 perusahaan BigCap dan 100 perusahaan MidCap.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

Baca Juga  Tiga Kunci Bisnis Asuransi Jiwa Tetap Moncer

(SAW)

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *