Jakarta: Ketua ASFA Foundation Komjen (Purn) Syafruddin Kambo menegaskan bonus demografi harus disiapkan dengan baik. Hal tersebut disampaikan saat memberikan pembekalan dan pengarahan kepada penerima beasiswa kader pesantren yang sedang studi di UNIDA Gontor.
Syafruddin menekankan pentingnya menyiapkan SDM unggul yang akan mengisi peran bangsa Indonesia mendatang.
“Lazis ASFA hadir dalam rangka ikut menyiapkan SDM berkualitas yang diharapkan mampu bersaing dengan tantangan global,” ujar Syafruddin, Rabu, 27 September 2023.
Syafruddin menyatakan Lazis ASFA berkomitmen ikut serta membangun bangsa Indonesia melalui pembangunan dan penguatan lembaga pendidikan. Oleh karena itu, lanjut dia, beasiswa diberikan Lazis ASFA adalah berbasis pada penguatan kelembagaan.
Sementara itu, Rektor Universitas Darussalam Gontor Hamid Fahmi mengapresiasi peran Lazis ASFA yang nyata-nyata telah bergerak memberikan penguatan pada lembaga pendidikan.
“Ada ratusan pesantren dan lembaga yang kadernya dibiayai oleh Lazis ASFA di UNIDA Gontor, ini menandakan keseriusan dalam pengembangan dan percepatan SDM,” ujar Hamid Fahmy.
Pertemuan tersebut dihadiri kiai pimpinan Pondok Pesantren Indonesia, antara lain KH. Zulkifli Muhadli (NTB), KH. Sofwan Manaf (Jakarta), KH. Tata Taufiq (Kuningan Jabar), KH. Anang Rikza (Batang), KH. Rosyidin (Nganjuk), KH. Makinuddin (Oku Timur), KH. Abdul Rouf Maemon (Rembang), KH. Akhomadhien Sofa (Brebes), KH. Yapono (Maluku), KH. Najib (Pabelan), dan KH. Anang Azhari.
Lalu, KH. Ikhwan Hadiyin, KH. Sulaiman Effendi (Banten), KH. Zuheiri (Muntilan), KH. Sahid Markum (Medan), KH. Imam Bajuri (Ponorogo), KH. Hendi Suhendi (Cirebon), KH. Anas (Halmahera), KH. Daniar Siahaan (Kaltim).
Syafruddin menekankan pentingnya menyiapkan SDM unggul yang akan mengisi peran bangsa Indonesia mendatang.
“Lazis ASFA hadir dalam rangka ikut menyiapkan SDM berkualitas yang diharapkan mampu bersaing dengan tantangan global,” ujar Syafruddin, Rabu, 27 September 2023.
Syafruddin menyatakan Lazis ASFA berkomitmen ikut serta membangun bangsa Indonesia melalui pembangunan dan penguatan lembaga pendidikan. Oleh karena itu, lanjut dia, beasiswa diberikan Lazis ASFA adalah berbasis pada penguatan kelembagaan.
Sementara itu, Rektor Universitas Darussalam Gontor Hamid Fahmi mengapresiasi peran Lazis ASFA yang nyata-nyata telah bergerak memberikan penguatan pada lembaga pendidikan.
“Ada ratusan pesantren dan lembaga yang kadernya dibiayai oleh Lazis ASFA di UNIDA Gontor, ini menandakan keseriusan dalam pengembangan dan percepatan SDM,” ujar Hamid Fahmy.
Pertemuan tersebut dihadiri kiai pimpinan Pondok Pesantren Indonesia, antara lain KH. Zulkifli Muhadli (NTB), KH. Sofwan Manaf (Jakarta), KH. Tata Taufiq (Kuningan Jabar), KH. Anang Rikza (Batang), KH. Rosyidin (Nganjuk), KH. Makinuddin (Oku Timur), KH. Abdul Rouf Maemon (Rembang), KH. Akhomadhien Sofa (Brebes), KH. Yapono (Maluku), KH. Najib (Pabelan), dan KH. Anang Azhari.
Lalu, KH. Ikhwan Hadiyin, KH. Sulaiman Effendi (Banten), KH. Zuheiri (Muntilan), KH. Sahid Markum (Medan), KH. Imam Bajuri (Ponorogo), KH. Hendi Suhendi (Cirebon), KH. Anas (Halmahera), KH. Daniar Siahaan (Kaltim).
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(AZF)
Quoted From Many Source