Saham Anjlok & Dipelototi BEI, Emiten Hary Tanoe Buka Suara

Berita, Teknologi138 Dilihat

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten milik Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Digital Entertaiment Tbk. (MSIN) buka suara terkait volatilitas perdagangan saham transaksi efek. Hal itu sekaligus sebagai penjelasan perseroan atas perkintaan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Mengutip keterbukaan informasi BEI, alasan penurunan signifikan pada harga saham perseroan baru-baru ini disebabkan oleh penyesuaian Indeks Ekuitas Global FTSE.

“Penting untuk dicatat bahwa penurunan ini tidak ada kaitannya dengan kinerja fundamental perseroan,” tulis manajemen, Kamis (21/9).

Manajemen menegaskan, perseroan tetap meningkatkan kinerjanya, sebagaimana dibuktikan dengan pengembangan bisnis melalui banyak usaha dan kolaborasi yang dapat meningkatkan kinerja perseroan.

Selain itu, manajemen juga menegaskan bahwa perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.

“Tidak ada informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek Perseroan serta kelangsungan hidup Perseroan yang belum diungkapkan kepada publik,” sebutnya.

Manajemen juga menambahkan bahwa perseroan tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu.

Bahkan, perseroan juga belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat, termasuk rencana korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham Perseroan di Bursa.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau pergerakan saham emiten milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) karena telah terjadi penurunan harga saham di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).

“Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity),” kata manajemen BEI mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/9).

Baca Juga  Kurang Asupan Serat jadi Faktor yang Meningkatkan Risiko Alergi

Meskipun demikian, UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. Informasi terakhir mengenai perusahaan tercatat adalah informasi tanggal 11 September 2023 yang dipublikasikan melalui website BEI tentang laporan bulanan registrasi pemegang efek.

“Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham MSIN tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” jelasnya.

Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Namun saat ini pada pukul 15:33 WIB, harga saham MSIN telah meroket 440 poin atau 17,88% ke level Rp 2.900 per saham.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Jelang Pemilu, Liliana Gantikan Hary Tanoe Jadi Komut MNC

(fsd/fsd)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *